Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Profil Arus Permukaan Menggunakan Grapher






 


Analisis :
          Gambar di atas merupakan gambar profil arus permukaan, visualisasi data permukaan yanng digunakan adalah data arus bin 6 sampai bin 10 ADCP, yaitu pada kedalaman permukaan 24 meter sampai kedalaman 44 meter, dengan waktu dari 0 sampai 500 menit. Visualisasi ini di ambil menggunakan aplikasi Grapher. Grapher adalah aplikasi untuk membantu beban trafik pada link jaringan, grapher dapat menghasilkan data berupa gambar dimana menggambarkan trafik melalui jaringan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Gambar di atas menunjukkan arus rata-rata tahunan yang diperoleh dengan ADCP  di sekitar perairan Sumatera.
         Pada gambar tersebut terlihat pada lapisan permukaan tepatnya di kedalaman 27 meter sampai 31 meter dalam periode waktu 0-100 menit arus cenderung menuju ke arah barat laut. Terjadinya arus seperti ini memperlihatkan kondisi suatu arah arus karena adanya dorongan massa air laut oleh gaya angin. Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil ke arah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus di laut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Namun pada aliran arus pada kedalaman 37 meter sampai 39 meter terdapat arah aliran yang memutar atau arusnya menuju ke segala arah dari periode waktu 0 menit-100 menit dan 350 menit-450 menit. Hal ini bisa saja terjadi karena tiupan angin yang kencang sehingga arus pun bergerak tidak teratur.
          Pada perairan ini, dari kedalaman 27 meter- 35 meter arah arus cenderung ke arah utara dan timur laut dengan periode waktu dari 100 menit-230 menit. Arus di perairan Sumatera dipengaruhi angin dan dalam pergerakannya bertiup ke arah kanan, oleh karenanya arus yang semula cenderung bergerak ke arah utara dan timur laut , pada kedalaman yang lebih dalam tepatnya dari kedalaman 31 meter-35 meter dalam periode waktu 120 menit-230 menit cenderung bergerak ke arah selatan dan barat daya. Hal ini terjadi karena dalam proses gesekan antara angin  dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah angin dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Gaya Coriolis ini yang membelokan arus dibagian bumi utara kekanan dan dibagian bumi selatan kearah kiri. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus yang disebabkan gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relatif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan dibelokan arahnya. Selain itu, kita tahu bahwa Indonesia memiliki 4 musim yang tentunya akan merubah arah angin dan arus wilayah perairan selama setahun.

           Pergerakan arus pada perairan sumatera ini di kedalaman 39 meter di periode waktu 340 menit-400 menit terjadi pengosongan data arus, begitupun pada kedalaman 43 meter berdasarkan garis horizontal menggambarkan data arus yang semakin tidak beraturan  hal ini terjadi karena bisa saja pada kedalaman dan waktu itu adanya perbedaan densitas air, karena pada dasarnya terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin. Selain itu bisa saja terjadinya upwelling pada kedalaman itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar